Memilih kipas angin blower yang tepat dapat terlebih dahulu dengan memperrhitungkan kebutuhan volume udara dengan mengkalikan Air Change Per Hour(ACH) yang digunakan dengan volume ruangan. ACH adalah nilai konstanta untuk menentukan pergantian udara setiap jam pada suatu ruangan. Sesuai dengan fungsi ruangan, nilai ACH berbeda di setiap ruangan. Luasnya dan fungsi ruangan menentukan seberapa besar air change rate atau tingkat keperluan pergantian udara.
Contoh untuk dapur di rumah, dengan nilai ACH=15 maka rumus untuk menghitung kebutuhan kipas adalah menghitung volume ruangan dengan perkalian Panjang x lebar x tinggi untuk mendapatkan volume ruangan dalam meter kubik (m3). Contoh untuk ruangan dapur dalam rumah dengan Panjang = 8, Lebar = 15, Tinggi = 3, maka volume ruangan tersebut adalah 360m3. Untuk kebutuhan akan udara baru, dapat kita hitung kebutuhan CMH, dengan perkalian volume dengan nilai ACH dapur rumah, contoh 360m3 x 15= 5400CMH atau 5400m3/jam. Dengan perhitungan seperti ini, dengan sangat mudah kita dapat menentukan kipas angin blower yang tepat.
Dari keterangan produk yang di display di toko toko, kita dapat lebih mudah melihat spesifikasi kipas angin blower yang kita butuhkan. Dengan mengetahui kebutuhan 5400 CMH, kita bisa mencari kipas exhaust yang mempunyai spesifikasi seperti itu. Apabila tidak tercantum dalam kemasannya, kita dapat tanyakan kepada pramuniaga toko untuk brosur/keterangan spesifikasi produk. Sering kali kita juga temukan spesifikasi air volume dengan menggunakan Cubic Foot per minute, kita dapat menghitung conversi CMH ke CFM dengan membagi CMH/1.7=CFM misalnya CMH5700/1.7 = 3353 CFM. Tanyakan juga kepada pramuniaga mengenai ketentuan garansi yang berlaku dan instruksi pemasangan dengan jelas. Kipas angin dan kipas exhaust Power Air dapat anda temui di toko2 maupun supermarket bangunan di pusat kota di Indonesia.
By : pondokmedia on June 6, 2012